Refleksologi

Mengendurkan otot yang kejur

Ivan Lanin

--

Ilustrasi: Anete Lusina/Pexels

Sekujur kaki saya kaku. Bagian atas tumit kiri bahkan terasa agak nyeri. Saya harus berjalan pelan-pelan setelah bangkit dari duduk. Itu terjadi karena selama lima hari berturut-turut saya berjalan kaki sedikitnya lima kilometer tiap pagi. Olahraga itu saya lakukan demi menunaikan resolusi 2024 untuk berlari tiga hari dalam sepekan.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Setelah menonton beberapa video, saya memutuskan untuk tidak berlari, tetapi berjalan. Berjalan lebih bermanfaat daripada berlari bagi orang seusia saya. Frekuensi saya tambah menjadi lima hari dalam sepekan dengan jarak tempuh lima kilometer tiap sesi. Selama lima hari terakhir, tekad itu berhasil saya jalankan. Badan saya terasa lebih segar dan fit. Namun, ya, itu. Rabu kemarin, kaki saya kejur.

Kebetulan, jadwal saya hari itu tidak terlalu padat. Ada tiga jadwal rapat, yaitu pukul 9.00, 14.00, dan 16.00. Saat berolahraga pada pagi hari, saya berpikir untuk menyempatkan diri mampir ke klinik refleksologi di antara rapat pertama dan kedua. “Sekalian makan siang,” pikir saya. Saya pun mengirim pesan WhatsApp untuk memesan tempat pukul 11.30. Nomor mereka saya temukan di internet.

Klinik refleksologi itu berlokasi di lantai enam sebuah mal di bilangan Jakarta Selatan. Lantai enam mal itu…

--

--

Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari