Member-only story

Menelusuri Garis Waktu Loki Tua

#202: Juru masak yang belajar sepanjang hayat

Ivan Lanin
5 min readJul 15, 2023

“Lah, ini Mpu Gandring dan Ken Arok,” pikir saya ketika membaca kutukan pandai besi Ki Ranggahasta sebelum dia tewas ditikam seorang perwira muda. Perwira muda itu geram karena keris pesanannya belum selesai. Ki Ranggahasta mengutuk, “Tujuh orang, tujuh orang akan menemui petaka karena keris ini. Termasuk dirimu dan anak cucumu nanti!”

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Bagian cerita itu saya temukan pada Pengantin-Pengantin Loki Tua (2023, hlm. 288–289) karangan Yusi Avianto Pareanom. Novel terbaru Paman Yusi yang saya beli di Patjarmerah Solo ini menceritakan kisah hidup Loki Tua, juru masak yang memandu Raden Mandasia dan Sungu Lembu ke Gerbang Agung dalam Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi (2016).

Paman Yusi piawai menyisipkan kisah dari cerita lain ke dalam dongengnya, seperti kisah Ki Ranggahasta yang mirip dengan Mpu Gandring itu. Tentu saja itu fiksi. Potongan cerita yang kita kenali itu membuat dongeng Paman Yusi makin menarik. Akibatnya, dua novel Paman Yusi—Raden Mandasia dan Loki Tua—saya baca hampir tanpa jeda karena penasaran.

Saya belum pernah membuat resensi fiksi. Teorinya sudah saya baca-baca, sih. Katanya, kita perlu menguraikan alur cerita, karakter, gaya penulisan…

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

No responses yet