Member-only story
Witing Tresna Jalaran Saka Kulina
#111: Penutur bahasa Indonesia perlu waktu untuk membiasakan diri dan menerima padanan istilah.
Mas Ridwan, seorang mahasiswa MTI UI, bertanya, “Bolehkah kita memakai istilah asing kalau tidak nyaman dengan padanan bahasa Indonesianya?” Dia baru saja membuka situs web Pasti Badan Bahasa dan menemukan padanan “kembar digital” untuk digital twin. Mas Ridwan merasa tidak nyaman dengan padanan itu.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Pertanyaan itu saya terima saat mengajar mata kuliah Metodologi Kajian Studi Kasus di Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia, (MTI UI) pada Jumat malam, 14 April 2023. Pertanyaan serupa selalu saya terima sejak mulai menjadi dosen tamu di almamater saya, MTI UI, pada Mei 2013. Tidak terasa sudah sepuluh tahun saya berbagi ilmu bahasa untuk penulisan tesis kepada adik-adik kelas saya.
Penerimaan hal baru memang perlu waktu. Saya mencontohkan situasi ketika kita berkenalan dengan calon pasangan kita. Saat pertama kali bertemu, kita mungkin belum nyaman dengan orang itu, tetapi witing tresna jalaran saka kulina. Pepatah bahasa Jawa itu berarti ‘cinta berawal karena terbiasa’. Seiring dengan makin seringnya kita berjumpa, benih-benih cinta bersemai.