Member-only story
Bahasa
Mengamati Dunia
#743: Puisi, cerita fiksi, kisah nyata, artikel, dan esai
Saat menyusun materi webinar pembekalan Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional yang diadakan Nyalanesia, saya harus menyesuaikan audiens yang awam (siswa SD s.d. SMA), waktu paparan yang pendek (45 menit), dan jenis tulisan yang beragam (puisi, cerita fiksi, kisah nyata, artikel, dan esai). Pening kepala saya memikirkan cara memenuhi semua batasan itu. Panitia acara memang kadang banyak maunya.
🔑 Lanjutkan membaca dengan mengklik tautan teman ini.
Selalu ada hikmah di balik kesulitan. Penyusunan materi “Dunia, Cerita, Kita, Karya, dan Bahasa” memaksa saya merumuskan cara awam menuliskan pengamatan. Dari peristiwa dan objek di dunia sekitar, kita dapat membuat cerita bermodalkan pengamatan, perasaan, pemikiran, dan khayalan untuk menjadi karya puisi, cerita fiksi, kisah nyata, artikel, atau esai dengan memanfaatkan pengetahuan bahasa. Itu simpulan satu kalimat paparan saya.