Member-only story
Kegiatan
Pengamatan, Perasaan, Pemikiran, dan Khayalan
#656: Empat unsur pemerkaya tulisan
“Apa nasihat sederhana yang dapat disampaikan kepada siswa sekolah untuk membuat tulisan mereka lebih menarik?”
Pertanyaan itu menghantui saya sejak Senin malam setelah membaca kerangka acuan kegiatan webinar “Menyiapkan Karya Terbaik bagi Sekolah”. Acara itu merupakan bagian program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) yang diadakan oleh Nyalanesia. Menurut Mbak Ririn, narahubung Nyalanesia, acara diikuti siswa SD–SMA dengan karya berupa puisi, cerita fiksi, kisah nyata, artikel, ataupun esai.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Ada dua hal yang membuat saya pusing. Yang pertama, webinar ini untuk anak sekolah dan waktu paparannya hanya 45 menit. Batasan ini membuat materi harus mudah dipahami dan sederhana. Yang kedua, jenis tulisan mereka sangat beragam: sastra (puisi dan cerita fiksi), kreatif (kisah nyata), dan jurnalistik (artikel dan esai). Penjelasan satu jenis tulisan saja dapat memakan waktu seharian.
Saya baru sempat membuat materi pada Rabu karena jadwal Selasa sudah penuh dengan rapat proyek perbaikan kamus kompetensi BKO Kominfo dan penyusunan buku tokoh inspiratif BBRESKP KKP. Rabu pagi itu, setelah selesai jalan…