Member-only story
Strava Perdana
Mencatat aktivitas olahraga
Ketika jatuh sakit lagi pada awal Februari 2022, saya bertekad untuk berolahraga tiap hari. Kata orang, ketahanan tubuh terhadap penyakit diperoleh dari makanan yang bergizi, olahraga yang rutin, dan istirahat yang cukup. Saya berusaha memenuhi syarat kedua.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Saya tidak ada masalah dengan makanan karena cukup peduli dengan keseimbangan asupan gizi. Sebenarnya, saya juga tidak bermasalah dengan olahraga karena cukup suka menggerakkan tubuh. Hambatan terbesar untuk berolahraga hanya pertentangan batin dalam memilih antara menggerakkan badan berolahraga dan menggerakkan jemari di laptop. Yang masih sulit untuk dipenuhi adalah istirahat yang cukup.
Saya merasa tidur itu membuang waktu. Saya orang yang pelor (nempel molor), sih. Begitu menyentuh kasur atau kursi, saya cepat terlelap. Orang-orang dekat saya sudah tahu bahwa begitu naik mobil dan tidak menyetir, saya biasanya langsung pulas dalam tempo lima menit. Setelah makan siang, jika tidak ada kegiatan lain, biasanya saya juga sengaja tidur siang. Namun, saya selalu menunda tidur malam. Saya jarang tidur sebelum tengah malam.
Urusan istirahat yang cukup kita tunda saja. Kembali kepada tekad untuk berolahraga secara rutin, saya berhasil berolahraga rutin sekitar 30…