Member-only story
Sikap Kreatif dalam Menulis
Sajikan tulisan dengan cara yang unik, menarik, berbeda, atau baru untuk menghibur pembaca.
Pada Jumat malam, Bu Cis mengirim pesan kepada saya, “Mas Sigit, mala. Aku nggak jadi ikut kelas Away.” Beliau salah kirim pesan. Salah tik pula. Saya balas saja, “Mala. Baik, Bu Cis. Tidak apa-apa. Selamat beristirahat. #menyamarjadimassigit”
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Semoga Allah mengampuni saya yang senang mencandai Bu Cis. Untungnya, beliau pun senang bercanda sehingga balasan saya tidak membuatnya marah. Untungnya lagi, gara-gara pesan beliau, saya jadi ingat bahwa malam itu, 22 September 2023, ada kelas di Eduo. Pengajarnya Anwari Natari (Away). Malam itu, Mas Away membawakan topik “Kreatif dalam Menulis”.
Mas Away mengawali kelas dengan menceritakan seorang pengemis tua. Pengemis itu bersila di pinggir jalan dengan ditemani karton bertuliskan, “I’m blind, please help.” Beberapa pedestrian memasukkan koin ke dalam kaleng kecil di sampingnya. Seorang perempuan muda mampir untuk bederma sambil mengubah tulisan di karton itu. Tulisan baru itu membuat jumlah penderma berlipat ganda. Bunyinya: “It’s a beautiful day and I can’t see it.”