Member-only story

Seperti Santorini

#607: Kunjungan pertama ke Labuan Bajo untuk BI Jatim

Ivan Lanin
7 min readAug 23, 2024
Lantai 6 hotel pada siang hari

Segalanya kacau Rabu siang itu. Yu Nabila mengirim pesan bahwa pas masuk (boarding pass) sedang tidak bisa dibuat melalui situs web. Saya turun dari mobil di Terminal 1, padahal mestinya di Terminal 2, sehingga perlu berjalan kaki untuk naik kalayang ke sana. Upaya lapor masuk (check-in) di konter mandiri di bandara gagal. Petugas konter Terminal 2D berkata bahwa lapor masuk Lion Air di Terminal 2E. Setelah saya sampai di konter Terminal 2E dan memperlihatkan tiket, ternyata pesawat saya Batik Air yang mestinya masuk dari Terminal 2D tadi!

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Sambil berjalan kembali ke Terminal 2D dengan keringat yang sudah mengucur deras, saya mencoba lapor masuk melalui ponsel di situs web Batik Air. Berhasil! Saya tidak jadi ke konter maskapai karena hanya membawa ransel laptop. Mestinya kami menyadari kode penerbangan “ID” itu untuk Batik, bukan Lion. Tiket berkop “Lion Air” mengecoh kami. Kami lupa kedua maskapai itu bersaudara. Saya tidak bisa mengomel kepada Yu Nab karena saya juga tidak teliti.

Untung saat itu masih 15 menit sebelum masuk pesawat (boarding). Saya berjalan perlahan menuju gerbang (gate) E6. Sesampai di E6, seseorang memanggil saya, “Da Ivan!” Wajahnya saya kenali. “Wah, mau ke mana…

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

Responses (6)