Member-only story

Seni Menulis Puisi

#223: Apabila momen puitis datang, tangkaplah

Ivan Lanin
3 min readAug 5, 2023
Seni Menulis Puisi (Hasta Indriyana, 2015)

Judul buku ini menarik perhatian saat saya menelusuri rak pamer Patjarmerah Solo. Saya memang ingin belajar menulis puisi dengan lebih serius. Kemahiran saya merangkai puisi semenjana. Saya pernah ikut kelas daring menulis puisi dari Adimas Immanuel dan menyunting puisi dari Joko Pinurbo, tetapi bekal-bekal itu belum membuat saya percaya diri untuk menerbitkan puisi saya kepada publik.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Salah satu pendorong saya untuk membeli buku Seni Menulis Puisi adalah nama penulisnya, Hasta Indriyana. Saya pernah melihat nama Mas Hasta di Facebook (FB). Beberapa penyair yang berteman dengan saya di sana juga berteman dengan beliau. Rupanya, buku ini bersumber dari serpihan bahan mengajar penulisan dan apresiasi puisi yang kemudian dibagikan sebagai status FB sekitar pertengahan 2012.

Cetakan pertama buku terbitan Gambang Buku Budaya ini bertarikh 2015, sedangkan yang saya miliki cetakan ketujuh (2019). Isi buku yang tebalnya 205 halaman ini dibagi menjadi delapan bab dan dilengkapi dengan daftar pustaka. Uraian tiap bab mudah dipahami karena dibagi menjadi subbab bernomor dan disertai dengan contoh. Paragraf pembuka hanya ada pada bab ketiga. Penambahan paragraf itu pada bab lain dapat memberikan gambaran umum isi…

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

No responses yet