Member-only story
Sang Raja
Kisah hidup Nitisemito, raja keretek dari Kudus
Saya sedih saat Pak Richard Oh wafat. Saya mengenal beliau melalui media sosial karena kami sama-sama anak Twitter lama. Toko buku beliau, QB Worlds Book, dahulu menjadi tempat favorit saya untuk menghabiskan akhir pekan. Ajang penghargaan yang beliau rintis, Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK), menjadi rujukan saya untuk mencari buku-buku sastra berkualitas.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Daftar nomine KSK saya ikuti sejak 2014 dan saya gunakan sebagai daftar periksa (checklist) untuk mencari karya sastra yang bagus. Karya yang saya peroleh dari daftar itu hampir tidak pernah mengecewakan. Daftar itu juga membuat saya mengetahui nama penulis yang karyanya layak diburu. Saat Pak Richard wafat pada April 2022, KSK terhenti. Saya kehilangan rujukan.
Salah satu penulis yang saya kenal dari KSK ialah Iksaka Banu. Mas Banu mendapat penghargaan KSK untuk dua kumpulan cerita pendeknya: Semua untuk Hindia (2014) serta Teh dan Pengkhianat (2019). Spesialisasi Mas Banu ialah fiksi sejarah, khususnya dari masa kolonial Belanda. Gaya berceritanya lugas tanpa terlalu banyak bunga-bunga. Saya cocok dengan gaya itu.
Pada 2023 ini, Mas Banu menerbitkan novel Rasina. Saya sudah membaca novel itu, tetapi belum sempat membuat resensinya…