Member-only story

Pernikahan Pinisepuh

#609: Grup WhatsApp melancarkan silaturahmi orang tua kita

Ivan Lanin
2 min readAug 25, 2024
Bude, suaminya, dan kakak-adik Bude

Minggu, 25 Agustus 2024, saya mengikuti pernikahan kakak perempuan almarhumah ibu mertua saya atau bude istri saya—selanjutnya disebut “Bude”. Beliau pensiunan dokter berusia 78 tahun. Bude menjanda 13 tahun sejak suami pertamanya, juga seorang dokter, wafat karena sakit. Suami kedua Bude yang menikah dengannya hari ini teman seangkatannya di sekolah kedokteran. Mereka bertemu lagi dalam acara reuni.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Pernikahan berlangsung sederhana di rumah dengan hanya dihadiri kerabat dan sahabat dekat. Akad nikah diadakan pukul sepuluh pagi, lalu diteruskan dengan ramah-tamah dan makan siang. Pada pukul satu siang, acara praktis sudah selesai dan para tamu berangsur pulang. Yang tinggal setelah itu hanya kakak-adik Bude dan anak-mantu-cucu (amancu) mereka, termasuk istri saya, saya, dan anak saya. Kami pantang pulang sebelum Magrib.

Ini bukan pertama kalinya keluarga besar kami menikahkan (kembali) pinisepuh kami. Sebelumnya, ayah mertua saya (Papa) menikah kembali setelah ibu mertua saya wafat karena kanker pada 2016. Papa malah sudah dua kali menikah lagi: yang pertama dengan Biyang pada 2018; yang kedua dengan Ibu Dina (Ibdin) pada 2023. Biyang wafat pada 2021, juga karena kanker.

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

Responses (4)