Member-only story

Biyang

#148: Dalam bahasa Bali, “biyang” berarti ‘ibu’.

Ivan Lanin
3 min readMay 22, 2023
Foto: IndonesiaKaya

“Aku sedang dekat dengan Tante Bulan,” kata Papa pada suatu malam, medio 2017. Semua anak dan menantu di meja makan itu terdiam. Raut muka Mbak, kakak tertua istri saya, berubah drastis. Istri saya — Nanda — dan si bungsu Adek tidak tampak terkejut.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Mama wafat pada akhir 2016 karena kanker. Sejak itu, saya secara rutin menemani Nanda untuk mengunjungi Papa yang tinggal sendiri. Tadinya, kami menawari Papa untuk kembali tinggal bersama beliau, tetapi tawaran itu ditolak. Meski sudah berusia 71 tahun ketika itu, Papa sangat mandiri dan masih aktif berkegiatan. Akhirnya, kami memutuskan untuk datang minimal seminggu sekali ke rumah Papa.

Malam itu, Papa mengundang kami secara resmi. “Papa mau ngobrol,” kata beliau melalui pesan WhatsApp di grup keluarga. Sebagai mantan pejabat, beliau memang kadang masih berlaku seperti resmi seperti itu. Obrolan pun dilakukan seperti rapat sidang kabinet walau mejanya hanya meja makan keluarga.

Pada pertemuan malam itu, Papa menyampaikan niat beliau untuk menikah lagi dengan Biyang, panggilan akrab Tante Bulan. Kata biyang dalam bahasa Bali berarti ‘ibu’. Pada awalnya, Mbak tidak menerima putusan Papa. Namun, pelan-pelan Mbak akhirnya dapat memahami bahwa Papa…

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

No responses yet