Penyuntingan Buku Sesuai dengan Tren Bahasa

#187: Bahasa anak muda dan naskah hasil ChatGPT

Ivan Lanin

--

Foto Peserta Pelatihan untuk Penerbit Kelompok Kompas Gramedia

Saya jarang gelisah sebelum mengajar. Pada umumnya, saya cukup tahu apa yang diharapkan peserta. Bahan dasar untuk semua topik penulisan biasanya juga sudah siap. Maklum, Narabahasa sudah memberikan ratusan pelatihan kebahasaan dalam berbagai topik sejak 2020. Sebelum mengajar, saya tinggal menyesuaikan bahan dengan kebutuhan spesifik peserta pelatihan.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Entah mengapa, saya gelisah sebelum mengisi pelatihan pada Selasa pagi, 27 Juni 2023. Tampaknya, ada beberapa penyebab keresahan itu. Pertama, pesertanya editor—profesi yang terdiri atas orang-orang yang sangat teliti dan kritis. Kedua, waktunya hanya tiga jam, sedangkan topik yang diminta banyak dan sudah termasuk bedah kasus pula. Ketiga, topiknya “tren bahasa”—saya takut salah mengartikan topik ini.

Penyelenggara acara dari Gramedia Asri Media memberikan judul “Penyuntingan Buku Sesuai dengan Kaidah dan Tren Bahasa Indonesia di Kalangan Anak Muda”. Peserta pelatihan berasal dari enam penerbit Kompas Gramedia (KG): Gramedia Pustaka Utama (GPU), Elex Media Komputindo, Grasindo, Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), m&c!, dan Bhuana Ilmu Populer (BIP). Saya baru tahu bahwa m&c! itu kependekan dari Magazine and

--

--