Penulisan Lima Kelas Kata

Kata ganti, kata bilangan, kata depan, kata sandang, dan partikel penegas

Ivan Lanin

--

Penulisan Lima Kelas Kata

Dari sebelas kelas kata bahasa Indonesia, ada lima kelas kata yang perlu diatur khusus kaidah penulisannya, yaitu kata ganti, kata bilangan, kata depan, kata sandang, dan partikel. Enam kelas kata lain tidak perlu diatur khusus penulisannya. Tabel di atas memberikan ringkasan penulisan kelima kelas kata tersebut.

Belum jadi anggota Medium? Baca gratis tulisan ini di sini.

Penulisan Kata Ganti (Pronomina)

Kata ganti bentuk terikat (klitik) dapat dibagi menjadi dua, yaitu proklitik yang berada di depan (ku- dan kau-) dan enklitik yang berada di belakang (-ku, -mu, dan -nya).

Proklitik ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Kedua kata itu digunakan sebagai pengganti di- pada kata kerja pasif, misalnya pada Buku itu kaubeli kemarin. Proklitik kau- pada kaubeli dapat diganti dengan di-: Buku itu dibeli kemarin.

Ada bentuk ‘ku (dengan apostrof) dan kau yang bukan merupakan proklitik, melainkan kependekan aku dan engkau. Kedua bentuk itu ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya, misalnya Kau harus pergi. Pada kalimat contoh itu, kau tidak dapat diganti dengan di-, bukan?

--

--

Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari