Pelafalan Singkatan Asing
Singkatan asing dilafalkan sesuai dengan pelafalan huruf bahasa kita.
Ada dua pertanyaan massal warganet yang langsung menyergap saya saat pulang kampung ke Twitter setelah menuntaskan maraton menulis setahun. Yang pertama soal mahasiswa yang ditegur dosen karena menggunakan aku pada sidang skripsi, sedangkan yang kedua soal Gibran yang melafalkan singkatan asing dengan bahasa Indonesia. Masalah pertama sudah saya uraikan pada tulisan kemarin. Sekarang giliran masalah kedua.
Belum jadi anggota Medium? Baca gratis tulisan ini di sini.
Banyak masalah kebahasaan yang selalu ditanyakan tiap generasi, termasuk pelafalan singkatan asing ini. Perkara ini saya ketahui bertahun-tahun yang lalu dari Buku Praktis Bahasa Indonesia 2 (2007). Saya pun sempat mengirim soal ini ke Twitter pada 2015. Intinya, ketika dibaca huruf demi huruf (singkatan), kita menggunakan pengucapan huruf bahasa Indonesia. Sebaliknya, ketika dibaca seperti sebuah kata (akronim), kita menggunakan pengucapan kata dalam bahasa sumber.
Berikut tangkapan layar halaman 57–58 buku tersebut karena tampaknya ada orang yang tidak percaya tanpa adanya bukti autentik. Versi PDF buku dapat diperoleh di repositori Kemendikbud.