Member-only story
Nama Diri dan Nama Jenis
#457: Nama spesifik satu entitas dan nama umum jenis entitas
Dari 23 butir penggunaan huruf kapital dalam EYD, 17 butir mengatur penggunaan huruf kapital untuk nama diri, seperti nama orang, organisasi, atau tempat. Nama diri (proper noun) dikontraskan dengan nama jenis (common noun). Nama diri secara spesifik menamai entitas atau maujud tertentu (misalnya Ivan, Narabahasa, atau Jakarta), sedangkan nama jenis menamai jenis umum entitas (misalnya pengajar, perusahaan, atau kota). Nama jenis dapat digunakan untuk merujuk satu wujud (instance) jenis itu (misalnya seorang pengajar, perusahaan lain, atau kota kami).
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Aturan ejaan bahasa Indonesia EYD untuk kapitalisasi nama diri mirip dengan bahasa Inggris: Nama diri dan kata yang diturunkan darinya ditulis dengan huruf awal kapital (besar), sedangkan nama jenis ditulis dengan huruf awal nonkapital (kecil). Aturan kapitalisasi ini bersifat konvensi. Bahasa lain dapat menerapkan aturan yang berbeda. Contohnya, bahasa Jerman menggunakan huruf awal kapital untuk semua nomina, termasuk nama jenis (misalnya Straße ‘jalan’). Sebagai contoh lain, bahasa Spanyol memakai huruf awal nonkapital untuk nama hari dan bulan (misalnya martes ‘Selasa’).