Miskin Kosakata

#468: Yang miskin kosakata itu mungkin kita, bukan bahasa kita.

Ivan Lanin

--

Ilustrasi: Joshua Hoehne/Unsplash

Video “Lack of Critical Thinking Skills in Indonesian” di kanal YouTube The Indah G Show sedang ramai dibahas warganet. Video itu berisi obrolan antara Indah Gunawan dan Cinta Laura Kiehl tentang kurangnya pemikiran kritis orang Indonesia: apa saja yang memengaruhinya dan bagaimana cara menanganinya. Saya menonton sampai habis video selama hampir dua jam itu. Menurut saya, substansi obrolan dalam bahasa Inggris itu bagus dan dapat menjadi autokritik bagi kita.

Belum jadi anggota Medium? Baca gratis tulisan ini di sini.

Yang dibahas warganet dari video itu ialah pernyataan Indah bahwa bahasa Indonesia miskin kosakata. Pernyataan itu berawal dari obrolan mereka yang merasa bahwa (1) bahasa Inggris lebih ringkas dan (2) banyak kata bahasa Inggris yang tidak punya padanan dalam bahasa Indonesia. Mereka lebih lancar menyampaikan pikiran dalam bahasa Inggris daripada dengan bahasa Indonesia.

Berikut transkripsi obrolan menit 2.30–8.20 antara Indah dan Cinta dalam video itu. Saya mengambil transkripsi ini dari fasilitas yang disediakan YouTube dan merapikannya secara manual. Dengan membaca transkripsi, saya harap kita dapat melihat persoalan dengan lebih jernih.

Transkripsi Obrolan

--

--

Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari