Member-only story

Menyunting Karya Fiksi

#66: Penyunting fiksi harus mampu membaca dengan sensitif dan menjadi konsultan bagi penulis.

Ivan Lanin
3 min readFeb 28, 2023
Foto: RF._.studio/Pexels

Akhirnya, kelas pertama Penyuntingan Fiksi berhasil dijalankan Narabahasa pada Selasa, 28 Februari 2023. Pengajar kelas ini Mbak Amanatia Junda (Mbak Natia), seorang penulis dan penyunting fiksi. Sebagai penulis, dia telah menerbitkan buku kumpulan cerpen Waktu untuk Tidak Menikah (2018) dan novela Kepergian Kedua (2020). Sebagai penyunting, dia sudah menjadi editor lepas di Buku Mojok sejak 2017.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Meski sudah cukup lama menjadi penyunting, Mbak Natia baru kali ini mengajar kelas penyuntingan. Sebelumnya, dia sudah beberapa kali mengajar, tetapi untuk topik penulisan fiksi. Saya mengetahui itu ketika pertama kali bertemu via Zoom dengan Mbak Natia untuk membicarakan persiapan kelas pada September 2022. Saya sendiri belum pernah dan belum berani mengajar penyuntingan fiksi karena merasa belum memiliki kompetensi yang memadai.

Bahan kelas Penyuntingan Fiksi dibagi menjadi tiga yang secara berturut-turut berisi pengenalan, ilustrasi kasus, dan praktik penyuntingan fiksi. Mbak Natia membuat bahan tersebut berdasarkan pengalamannya, baik sebagai penulis yang mendapat masukan dari penyunting maupun sebagai penyunting yang…

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

No responses yet