Menulis sebagai Meditasi Sehari-hari

#16: Lancar menulis setiap hari

Ivan Lanin

--

Foto: lilartsy

Hari ini, 9 Januari 2023, merupakan hari ke-…, sebentar saya hitung dulu, ke-15 sejak saya mulai menulis tiap hari. Biang keroknya? Mas Sulak A.S. Laksana. Gara-gara mengikuti kelas Menulis sebagai Meditasi Sehari-hari (MSMS) yang diadakannya, saya terinspirasi untuk menulis tiap hari.

Belum jadi anggota Medium? Baca gratis tulisan ini di sini.

Ini kelas Mas Sulak keenam yang saya ikuti. Materi pada tiap kelas itu dikirimkan melalui surel tiap hari selama periode tertentu. Baru kali ini saya menemukan model kelas seperti itu. Biasanya saya mengikuti kelas yang disampaikan dengan lisan — meski ada juga bahan tertulisnya — baik secara langsung maupun melalui video rekaman. Saya juga pernah mengikuti kelas tertulis melalui grup WhatsApp, tetapi itu pun interaktif.

Kelas tertulis memaksa kita untuk membaca. Membaca merupakan kebiasaan yang harus dimiliki seorang penulis. Lagi pula, wajarlah kelas menulis disampaikan melalui tulisan pula. Itu semua hiburan saya untuk diri sendiri yang keheranan terhadap metode yang dipilih Mas Sulak.

Saya mengikuti kelas pertama, Menggambar dengan Kalimat (MDK), atas saran Mbak W pada April 2020. Sebagai orang teknik yang terbiasa menulis tanpa banyak gaya, saya mendapat banyak manfaat dari kelas…

--

--

Responses (4)