Member-only story
Mengabadikan Ilmu
#378: Teknologi memudahkan penyebaran dan pelestarian pengetahuan
Tulisan tertua yang dikliping Rubrik Bahasa (RB) adalah “Aktor Intelektual” karya Kees Bartens yang dimuat Kompas pada 1 Maret 2000. Pada tulisan itu, Romo Bartens membahas salah kaprah aktor intelektual sebagai padanan istilah bahasa Latin auctor intellectualis. Meski tulisannya hanya berbeda satu huruf, arti actor ‘pelaku’ dan auctor ‘pencetus’ berbeda. Kalau mau menyerap, kita mestinya memakai istilah auktor intelektual.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Sampai hari ini, masih banyak media massa yang memakai istilah yang salah kaprah itu. Tulisan yang sudah berumur hampir 24 tahun itu masih relevan.
Pengalaman saya di X pun tiada berbeda. Mungkin sekitar 80% pertanyaan kebahasaan yang diajukan warganet sudah pernah saya bahas sebelumnya, bertahun-tahun yang lalu. Saya biasanya menjawab pertanyaan berulang seperti itu dengan menyertakan kiriman lama saya. Tentu saja saya tidak mungkin mengingat semua kiriman yang pernah dibuat. Untungnya, X menyediakan fasilitas pencarian yang cukup canggih.
Saya sampai pada simpulan bahwa masalah kebahasaan selalu berulang pada tiap generasi. Artikel kebahasaan di RB—dan kiriman saya di X—senantiasa relevan sampai kapan pun. Simpulan itu…