Mars dan Venus

Untuk menguraikan emosi, laki-laki perlu menyendiri, sedangkan perempuan perlu berbicara.

Ivan Lanin

--

Ilustrasi: Dương Nhân/Pexels

Bertahun-tahun yang lalu, pada tahun-tahun awal pernikahan kami, istri saya menyodori saya buku Men Are from Mars, Women Are from Venus (1992) karangan John Gray. Dia baru saja selesai membaca buku itu dan merasa isinya sangat berguna untuk kami. Pada awalnya, saya skeptis. Buku apa pula ini? Istri saya gemar membaca buku pengembangan diri (self improvement), sedangkan saya tidak.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Kami sering bertengkar saat itu. Dia merasa saya tidak pernah mendengarkannya. Saya sering bungkam seribu bahasa setelah beradu mulut dengannya, padahal dia ingin membahas masalah kami sampai tuntas. Di sisi lain, saya merasa dia terlalu banyak berbicara dan tidak membiarkan saya tenang menyendiri. Saya merasa sudah mendengarkannya dan langsung memberikan solusi. Solusi dari saya jarang diterimanya.

Saya merasa becermin saat membaca buku itu. Saya sesuai dengan gambaran buku itu tentang orang Mars, sedangkan istri saya memang seperti orang Venus. Setelah membaca buku itu, saya mencoba mempraktikkan nasihat dari sana dan tampaknya istri saya pun begitu. Saya lebih sabar mendengarkan dan tidak bergegas memberikan solusi. Dia lebih sabar menunggu saya menyendiri…

--

--

Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari