Layak Cerita

#75: Cerita yang bagus menunjukkan perubahan hidup seseorang dan membawa audiens terlibat dalam perjalanan perubahan.

Foto: Kun Fotografi/Pexels

Saya kagum terhadap orang-orang yang dapat menceritakan kisah hidup mereka tanpa membosankan, malah menghibur dan menginspirasi. Oleh karena itu, saya senang menemukan buku Storyworthy: Engage, Teach, Persuade, and Change Your Life through the Power of Storytelling (2018) karya Matthew Dicks, seorang novelis dari Amerika Serikat.

Buku tersebut menguraikan beberapa resep membuat cerita yang bagus, yang layak cerita (storyworthy). Ulasan ini saya buat sambil berusaha memahami jurus-jurus Dicks. Kata orang, menuliskan bacaan meningkatkan pemahaman kita terhadap bacaan itu. Semoga.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Tunjukkan Perubahan dan Jadilah Protagonis

Cerita tidak boleh hanya mengandung rangkaian peristiwa, tetapi harus juga menunjukkan perubahan pada seseorang atau sesuatu seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan itu dapat saja sangat kecil dan bukan berupa perbaikan pribadi, tetapi, paling tidak, harus ada yang berubah.

Cerita tanpa perubahan tidak menimbulkan bekas permanen kepada audiens. Kita tidak dapat menginginkan mereka menjalin ikatan…