Member-only story
Kiat Menjadi Moderator
#563: Dari pantun hingga poin penting
Seorang kenalan saya pagi-pagi mengirim pesan WhatsApp (WA), “Assalamualaikum, Bapak. Maaf ganggu lagi. Pak, [mohon] tips untuk menjadi moderator FGD dengan pemerintahan. [Saya] harus menyiapkan apa, ya?” Ejaan pesan tentu saja sudah saya rapikan sedikit dan kata dalam tanda kurung ditambahkan untuk membuat kalimat menjadi efektif.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Kenalan itu bekerja sebagai ahli hukum di salah satu badan usaha milik daerah (BUMD). Saya pernah mengisi pelatihan kebahasaan untuk perusahaannya beberapa tahun yang lalu. Sejak itu, beliau beberapa kali mengajukan pertanyaan kebahasaan melalui WA kepada saya. Pertanyaan beliau kali ini sederhana, tetapi sangat menarik.
Saya berpikir sebentar lalu mengirim daftar berikut.
- Siapkan pantun pembuka dan penutup.
- Cari tahu siapa nama pejabat yang perlu disapa dan bagaimana urutannya.
- Pelajari topik yang dibahas dan narasumber yang terlibat.
- Siapkan pertanyaan pemantik yang sesuai dengan topik dan narasumber.
- Patuhi dan jaga waktu acara.
- Sambil mendengarkan diskusi, catat beberapa poin penting, tetapi tidak usah menyimpulkan.