Keseimbangan Kerja-Hidup

#565: Menyiapkan presentasi dadakan

Ivan Lanin

--

Peserta BDR Jumat, 12 Juli 2024

Saya agak panik Jumat pagi itu. Pasalnya, bahan saya belum selesai, padahal akan dipresentasikan pukul 10.30. Tambahan lagi, topik paparan itu baru dan belum pernah saya buat garap. Saya benar-benar harus membuat dari nol. Salah saya juga, sih. Sudah tahu mesti membuat presentasi, saya masih memaksa berjalan kaki satu jam setelah bangun tidur. Akhirnya, saya baru bisa mulai menyiapkan paparan menjelang pukul 8 pagi.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Adrenalin mengalir deras ketika saya membuat bahan. Telapak tangan saya berkeringat dan jantung saya berdebar kencang. Sudah lama saya tidak merasakan ketegangan seperti ini. Seru juga, sih. Saya membaca dengan cepat beberapa sumber di internet tentang topik yang sedang saya siapkan: keseimbangan kerja-hidup (work-life balance/WLB). Nah, berbeda sekali dengan topik biasa saya tentang kebahasaan, bukan?

Ketegangan pagi itu berawal dari pesan WhatsApp (WA) dari Neng Sri pada Rabu malam. Pemagang Divisi SDM itu bertanggung jawab atas acara internal Belajar dari Rumah (BDR) Narabahasa yang diadakan tiap Jumat. Pada tiap BDR, seorang pramubahasa—sebutan untuk pegawai Narabahasa—memaparkan topik yang menarik perhatiannya, misalnya “Memupuk Kebiasaan (Baik)” atau “Menuju 2024 Hubungan Lebih Sehat“.

--

--

Responses (3)