Member-only story
Kelas Daring Narabahasa
Penyelamat saat pandemi
Pada pertengahan Maret 2020, satu per satu klien Narabahasa membatalkan pelatihan yang sudah direncanakan. Mereka mematuhi pembatasan fisik yang diterapkan pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19. Sebagai perusahaan rintisan (start-up company) yang baru didirikan pada Februari 2020, pembatalan itu membuat saya ketar-ketir. Dari mana saya menggaji para pegawai Narabahasa?
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Setelah berembuk, tim Narabahasa—saat itu terdiri atas lima orang, termasuk saya—memutuskan untuk menjalankan kelas daring (online) melalui WhatsApp (WA) dengan nama Kelas Daring Narabahasa (KDNB). Kami merencanakan untuk menjalankan kelas dengan mengirimkan gambar salindia (slide) satu per satu sambil diselingi pesan suara (voice note) penjelasan yang saya rekam langsung via WA.
KDNB pertama melalui WA diadakan pada 20 Maret 2020 dengan topik “Penulisan Surat Resmi”. Alhamdulillah, kelas perdana yang diikuti 35 peserta itu berjalan dengan lancar. Waktu itu, Zoom sudah mulai naik daun, tetapi kami belum berani memakainya karena masih belum akrab dengan cara penggunaannya.
Setelah KDNB pertama berhasil dilangsungkan, kami merundingkan platform apa yang akan dipakai untuk menjalankan KDNB berikutnya. Apakah kami akan tetap memakai WA…