Jenaka dengan Makna Ganda

#188: Makna ganda membuat tulisan lebih menarik karena memaksa pembaca berpikir.

Ivan Lanin

--

Ilustrasi: Budiman Hakim/Instagram

Nanda dan Arka—istri dan anak saya—bolak-balik menoleh kepada saya dengan heran di pesawat. Saya tidak berhenti tertawa sepanjang perjalanan Bali–Jakarta sepulang kami dari liburan akhir April yang lalu. Pemantik tawa saya adalah buku Makna Ganda: Cara Kreatif Mencari Ide dari Om Budiman Hakim (Om Bud).

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Saya kenal Om Bud pada April 2021 ketika bersama-sama mengisi webinar untuk salah satu kampus di Lampung. Dia penulis wara (copywriter) senior. Bersama dengan Kang Asep Herna, Om Bud mendirikan komunitas The Writers pada masa pandemi. Komunitas itu beberapa kali mengadakan pelatihan penulisan via grup WhatsApp. Pelatihan mereka unik karena tidak menetapkan biaya. Peserta membayar seikhlasnya.

Buku Makna Ganda Om Bud mengajak pembaca untuk menumbuhkan sikap kreatif dengan memanfaatkan ketaksaan (ambiguitas) makna. Om Bud mengantarkan bukunya dengan bab “Creative Attitude” sebelum menyampaikan bab inti “Makna Ganda” dan menutup dengan bab “Tipe Thinker dan Tipe Eksekutor”. Saya jarang menemukan buku yang hanya berisi tiga bab seperti buku ini.

--

--