Kegiatan

Evaluasi Konten Medsos Dubasnas 2024

#620: Jangan, ya, Dik, ya!

Ivan Lanin
4 min readSep 5, 2024

--

“Mas Riza nanti menyampaikan penilaian pertama, ya,” kata saya kepada Mas Riza Sukma dan Mas Tri Indira di ruang tunggu Asean 1 di The Sultan Hotel, Jakarta. Pada Selasa sore, 3 September 2023, kami berkumpul di sana untuk menyampaikan evaluasi atas konten video para finalis Pemilihan Duta Bahasa Nasional (Dubasnas) 2024. Mas Riza tidak berdaya menolak karena baru tahun ini bergabung sebagai anggota dewan juri, menggantikan Mbak Endah Nur Fatimah yang menjadi juri pada Pemilihan Dubasnas 2023.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Saya dan Mas Tri sepakat bahwa konten video tahun ini secara umum lebih baik daripada tahun lalu. Pada sesi pembekalan awal Agustus, saya sempat membahas masukan untuk peserta tahun lalu dalam tiga kriteria penilaian: penggunaan bahasa, penyampaian informasi, dan kreativitas penggarapan. Pesan-pesan saya tampaknya dicatat dengan baik oleh para peserta tahun ini.

Dari segi penggunaan bahasa, para juri membebaskan bahasa lisan karena bergantung pada konteks penggunaan. Para peserta dapat menggunakan bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahkan bahasa ragam percakapan. Namun, bahasa tulis perlu mengikuti kaidah ejaan, seperti penggunaan huruf miring dan tanda koma.

--

--

Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari