Member-only story

Kegiatan

Kalimat yang Diawali “Bahwa”

#704: Pelatihan naskah dinas Itjen Kementerian ATR/BPN

Ivan Lanin
3 min readNov 28, 2024

--

Sampai sekarang, saya belum menemukan penjelasan yang memuaskan mengapa kata “bahwa” digunakan untuk mengawali kalimat pada naskah hukum, seperti peraturan perundang-undangan atau somasi. Saya menganggap itu sebagai gaya selingkung laras bahasa hukum. Yang jelas, kalimat tetap lengkap jika kata “bahwa” itu dihilangkan.

🔑 Lanjutkan membaca dengan mengklik tautan teman ini.

Biasanya saya menemukan kalimat yang diawali “bahwa” pada pelatihan penulisan naskah hukum atau pelatihan yang diikuti peserta dari bidang hukum. Namun, kali ini saya menemukan kalimat semacam itu pada pelatihan penulisan naskah dinas—yang termasuk laras bahasa bisnis, bukan hukum—dengan peserta auditor yang bukan ahli hukum. Sebuah laporan mereka menggunakan kalimat yang diawali “bahwa” untuk menjelaskan fakta yang ditemukan.

Pelatihan itu adalah pelatihan griyaan (in-house training) untuk Inspektorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Itjen ATR/BPN). Pelatihan bertopik “Keterampilan Menulis Naskah Dinas yang Efektif” itu diadakan selama dua hari, 25–26 November 2024, dan diikuti 25 auditor Itjen ATR/BPN. Mbak Dita Sabariah mengisi acara pada Senin hari pertama, sedangkan saya Selasa…

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

Responses (3)