Belajar dari Tanggapan

Dapatkan wawasan dan gagasan dari orang lain.

Ivan Lanin

--

Ilustrasi: Peter Olexa/Pexels

Penulis belajar dari tanggapan orang lain terhadap tulisannya. Dia mustahil memasukkan segala hal yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya ke dalam tulisan. Penulis tidak dapat menebak semua kasus yang dihadapi pembaca yang berhubungan dengan tulisannya. Dia dibatasi oleh waktu dan wawasan.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Di antara tiga jenis media massa (cetak, siaran, dan digital), tanggapan di media digital paling cepat muncul. Tanggapan di media cetak paling lambat. Dari beberapa perang esai yang sempat saya tilik, tanggapan tercepat muncul sepekan setelah tulisan yang ditanggapi dimuat. Tanggapan berita media siaran di radio atau televisi lebih cepat. Bentuknya dapat berupa telepon dari pendengar atau pemirsa. Tanggapan kiriman media digital dapat muncul dalam hitungan detik.

Dari segi kedalaman, tanggapan di ketiga jenis media massa juga berbeda. Tanggapan di media cetak biasanya paling mendalam karena penanggap punya waktu untuk berpikir dan redaksi pun menyaring tanggapan yang masuk. Tanggapan di media siaran mengandalkan penyaringan tim penerima telepon. Tanggapan di media digital, khususnya media sosial (medsos) sama sekali tidak terfilter. Semua orang dapat menanggapi dengan, kadang, berlindung di balik anonimitas.

--

--

Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari