Bakar Sampah Sembarangan

#26: Penyelesaian masalah dengan komunikasi sederhana

Ivan Lanin

--

Foto: Oswald Yaw Elsaboath

Rumah di samping persis rumah saya sedang direnovasi. Lebih tepatnya, rumah itu dibangun ulang karena bangunan lama dibongkar sampai ke fondasinya. Hingga kini, renovasi itu belum rampung, padahal sudah dimulai sebelum pandemi. Selama puncak pandemi, kegiatan para tukang di sana memang terhenti.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Suara bising dari proyek renovasi rumah sebelah itu tidak usah dibicarakan. Kami maklum bahwa proyek semacam itu pasti menimbulkan kebisingan. Yang mengganggu ialah kebiasaan baru para tukang untuk membakar sampah pada pagi hari.

Hampir tiap pagi, saya lari di sekitar kompleks rumah. Beberapa pekan yang lalu, saya terganggu dengan bau asap yang langsung memenuhi hidung begitu keluar rumah. Coba bayangkan betapa sebalnya kita ketika harapan menghirup udara pagi yang segar pupus oleh hadirnya asap yang sesak.

Saya merasa mestinya hal ini diatur pemerintah. Karena penasaran, saya mencari aturannya. Saya pun menemukan sebuah tulisan yang menjelaskan aturan membakar sampah dengan lugas:

Setiap orang dilarang membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah.

--

--

Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari