Member-only story

Bahasa

Bagaimana Orang Pendiam dan Pemalu Bisa Lancar Berbicara?

#712: Tanya Jawab Kebahasaan Ke-151

Ivan Lanin
6 min readDec 6, 2024

--

Mas Hari (atas), saya, dan Kang Candra (kanan bawah) dalam Tabah #151

Salah satu pertanyaan dalam siaran langsung Tanya Jawab Kebahasaan (Tabah) di Instagram episode ke-151 itu cocok sekali dengan Kang Candra. Videografer Narabahasa yang berpenampilan sangar itu pendiam dan pemalu, berbeda 180 derajat dengan Mas Hari, Manajer Keuangan kami yang juga menjadi moderator Tabah #151 Kamis malam, 5 November 2024. Mas Hari senang mengobrol dan sama sekali tidak pemalu, bahkan kadang malu-maluin.

🔑 Lanjutkan membaca dengan mengklik tautan teman ini.

Acara Tabah Jumat itu merupakan penampilan perdana Kang Candra sebagai moderator untuk acara publik kami. Dia mengaku tangannya dingin sebelum acara. Saya menyarankan Kang Candra untuk memegang botol atau gelas berisi air hangat untuk mengendalikan perubahan suhu tubuh karena kecemasan berbicara di depan umum. Untungnya, kecemasannya tidak terlalu tampak saat siaran langsung.

Malam itu kami sempat membahas 21 pertanyaan yang diajukan warganet. Pertanyaan pada judul tulisan ini merupakan pertanyaan ke-12. Berikut daftar pertanyaan dan jawaban Tabah #151.

1. Bagaimana membedakan “dia” sebagai orang ketiga dan “Dia” yang berarti ‘Tuhan’?

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

Responses (2)