Member-only story
Mengatasi Kecemasan Berbicara di Depan Umum
#408: Persiapkan diri, jaga ketenangan, dan serahkan sisanya kepada-Nya
Berbicara di depan umum (public speaking) kerap menjadi sumber kecemasan bagi banyak orang, termasuk saya. Meski sudah sering melakukannya, jantung saya masih selalu berdebar sebelum mengisi acara. Kadang-kadang itu disertai dengan tangan yang berkeringat dan kaki yang gemetar. Tidak jarang pula, di tengah paparan, pikiran saya tiba-tiba kosong (blank). Saya lupa apa yang akan saya sampaikan.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Kecemasan sebelum berbicara di depan umum itu wajar. Itu menunjukkan bahwa kita peduli, baik kepada diri sendiri maupun kepada audiens kita. Kita cemas tampil buruk di depan orang lain. Reputasi kita dipertaruhkan. Kita pun cemas audiens tidak mendapat manfaat dari paparan kita. Kalau tidak cemas, kita justru perlu mempertanyakan apakah ajang itu berarti bagi kita atau tidak.
Untuk mengurangi gejala fisik kecemasan, saya biasanya mengatur napas, memegang botol air, dan menggerakkan badan. Mengatur napas menenangkan debar jantung dan dilakukan dengan menarik napas, menahannya, lalu mengembuskannya, masing-masing dalam 10 hitungan. Kemudian, memegang botol air menurunkan suhu tubuh yang meningkat ketika cemas. Terakhir, menggerakkan…