Pengalaman

Raket Nyamuk

#644: Sensasi istimewa dari suara keletik dan bau gosong

Foto: Dokumentasi Pribadi

Kamar kerja saya menghadap jalan kompleks perumahan yang cukup sepi. Di antara kamar itu dan pagar depan rumah, ada taman selebar kurang lebih dua meter yang dipenuhi tanaman. Dinding kamar yang menghadap ke taman dipasangi jendela kaca penuh dua daun dari kayu berwarna cokelat yang dapat dibuka ke kiri dan kanan. Bagian dalam jendela dipasangi jerjak besi dan bidai kayu untuk melindungi kamar dari pencuri dan cahaya.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Jendela ke taman itu hampir selalu dibuka meski di kamar kerja ada penyejuk udara (AC). Saya senang udara segar yang mengalir agar kamar tidak pengap. Lagi pula, persis di depan kamar ada pancuran penghias taman yang mengalunkan gemercik air. Kalau pusing atau lelah, saya menutup mata untuk mendengarkan suara itu beberapa saat. Suaranya terasa nikmat dan berkhasiat mengangkat segala penat.

Yang jadi masalah ialah nyamuk. Meski tiap pekan taman diberi insektisida, kamar kerja saya tetap banyak nyamuk. Masalah ini sudah mengganggu sejak saya menempati rumah ini pada 2012. Kalau sudah tidak tahan, saya menyemprotkan obat nyamuk dan mengoleskan krim antinyamuk. Saya juga pernah mencoba obat nyamuk elektrik dan lampu antinyamuk ultraviolet…