Member-only story
Kegiatan
Polisi Bahasa dan Makian
#655: Siniar Malaka Project dengan Ferry Irwandi dan Dea Anugrah
Saya tertawa ketika membaca judul siniar (podcast) Malaka Project yang berisi obrolan saya dengan Da Ferry Irwandi dan Mas Dea Anugrah: “Ivan Lanin Rela Diejek Sebagai Polisi Bahasa”. Dari sekian banyak topik yang dibahas, mengapa itu yang diangkat menjadi judul? Namun, saya akui, judul itu menarik karena mengandung “diejek” yang kuat secara emosional dan “polisi bahasa” yang mengundang kontroversi.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Pembahasan topik yang diangkat menjadi judul itu berawal pada menit ke-44 ketika Mas Dea bertanya, “Beberapa kali aku lihat di Twitter, orang mengkritik Uda, ‘Ini orang kayak enggak sadar bahasa itu produk politik,’ walaupun aku yakin sebetulnya Uda sadar, tetapi memilih untuk tidak membicarakan itu. Kenapa?” Petikan langsung itu saya edit sedikit tanpa menghilangkan esensi biar lebih enak dibaca.
Baru kali ini ada yang mengajukan pertanyaan itu kepada saya dalam sebuah acara yang dapat dilihat publik.
Mungkin karena latar belakang saya sebagai pemrogram komputer, saya berusaha mengurangi variabel dalam bahasa. Terlalu banyak variabel membuat kita sulit mencari pola pada bahasa. Ketiadaan pola…