Visualisasi Adegan

#585: Tutup mata dan bayangkan peristiwa seolah sedang menonton film

Ivan Lanin

--

Ilustrasi: Andrej Lišakov/Unsplash

Salah satu aspek penceritaan (storytelling) yang masih sulit bagi saya adalah menggambarkan pengalaman pribadi. Berlatih bercerita setiap hari membuat saya lebih peka mengamati dan cermat mengingat, tetapi saya merasa masih belum lancar menuangkan amatan dan ingatan ke dalam tulisan. Saya harus berjuang keras untuk memvisualisasikan kejadian yang saya alami.

Belum jadi anggota Medium? Baca gratis tulisan ini di sini.

Tadi pagi, Mas Sulak mengirim pesan ke grup WhatsApp kelas Storytelling yang pas sekali dengan masalah yang saya hadapi. Beliau menulis pengantar ini.

Dalam menceritakan pengalaman pribadi, kita akan selalu berurusan dengan ingatan kita. Kita perlu mengingat detail kejadian: apa yang kita dengar pada waktu itu, apa saja yang kita lihat, apa yang kita cium, apa yang kita sentuh, dan rasa yang kita nikmati.

Cara mudah untuk mengingat dan menemukan detail dalam suatu momen adalah dengan melakukan visualisasi. Visualisasi akan membantu kita melihat kembali (dalam benak) apa yang terjadi pada waktu itu. Dengan cara ini kita akan lebih mudah menulis adegan. Kita memerlukan adegan untuk membuat pembaca “melihat” momen yang kita ceritakan.

--

--

No responses yet