Unsur Kalimat
Kalimat dapat dibagi berdasarkan unsur bentuk dan fungsi.
Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung predikat dan mengungkapkan sebuah pikiran. Kalimat berwujud lisan diakhiri intonasi final, sedangkan kalimat berwujud tulisan huruf Latin diakhiri tanda baca penutup (tanda titik, tanya, atau seru). Kalimat tersusun atas rangkaian kata yang, baik dalam bentuk satuan maupun kelompok (frasa), menempati salah satu fungsi sintaksis.
Untuk dapat merangkai kalimat dengan baik, kita perlu memahami unsur-unsur penyusun kalimat, baik dari segi bentuk maupun fungsi.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Dari segi bentuk, satuan bahasa penyusun kalimat dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah klausa, frasa, dan kata. Klausa sama dengan kalimat tunggal, yaitu kalimat yang mengandung satu subjek dan satu predikat. Kalimat majemuk mengandung lebih dari satu klausa. Sementara itu, frasa adalah kelompok kata yang mengisi fungsi sintaksis tertentu.
Dari segi fungsi, kalimat terdiri atas unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, atau keterangan. Subjek dan predikat merupakan unsur yang wajib ada. Keberadaan unsur objek dan pelengkap bergantung pada verba yang menjadi predikat kalimat. Unsur keterangan pada umumnya tidak wajib ada dan dapat dihilangkan.