Member-only story
Tulis Saja Dahulu, Jahit Belakangan
#93: Kunci menulis itu menulis; jangan jadi perfeksionis.
Saat menulis fiksi, kita tidak harus selalu menulis dari awal hingga akhir. Kita bisa mulai dengan menuliskan adegan-adegan yang singgah di benak kita. Bahkan, kita dapat membuat beberapa alternatif adegan. Setelah terkumpul, barulah bahan-bahan tersebut dipilah, dipilih, dan dijahit menjadi sebuah cerita utuh.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Kiat itu dibagikan Suci Patia kepada Harrits Rizqi dari Narabahasa dalam gelar wicara Kinara #17 pada Rabu, 8 Maret 2023. Dengan cara itu, Mbak Suci sudah membuahkan empat buku: Silver Linings (2017), Sweet Falls (2018), Kita sebelum Sebuah Lupa (2020), dan Semara (2021). Semua karya tersebut dihasilkan di tengah kesibukannya sebagai pembawa acara (MC), moderator, dan presenter. “Menulis itu hiburan untukku,” kata Mbak Suci.
Kegemaran menulis Mbak Suci muncul sejak SMP dari kesukaannya membaca. Dari bacaan, imajinasinya tumbuh. Dia pun menuangkan imajinasinya dalam tulisan. Menurutnya, penulis harus rajin membaca karena itulah sumber inspirasi. Mbak Suci menyukai bacaan dengan diksi indah yang memantik khayal, seperti Laut Bercerita dan Aroma Karsa.