Tiga Jenis Aksara

Logografis, silabis, dan segmental

Ivan Lanin

--

Aksara Mesir Kuno, Hieroglif (Sumber: Wikimedia Commons)

Hakikat bahasa adalah lisan. Manusia pada suatu komunitas tertentu menyepakati kombinasi bunyi bahasa tertentu, yang sekarang kita sebut “kata”, untuk melambangkan sesuatu, misalnya benda atau kegiatan. Bahasa tulis muncul belakangan.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Pada awalnya, manusia melambangkan satu kata dengan satu simbol (logografis). Mungkin karena repot mencari simbol untuk tiap konsep, manusia menyederhanakan tulisannya menjadi satu simbol untuk satu suku kata (silabis) dan, kemudian, satu simbol untuk satu bunyi bahasa (segmental). Logografis, silabis, dan segmental merupakan tiga kelompok sistem penulisan (aksara) yang saat ini ada di dunia.

Begitulah uraian saya saat mengawali kelas Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang diselenggarakan Eduo pada Minggu sore, 20 Agustus 2023. Seperti pada kelas sebelumnya, Kiat Produktif Menulis, saya juga merasa kelas ini seperti acara obrolan santai teman-teman lama. Itu sebabnya saya berusaha mencari pembuka yang lebih santai berupa cerita sejarah sistem penulisan.

Kelas Literasi Eduo Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia

--

--

Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari