Member-only story
Taktis Menyunting
#50: Penyunting perlu memahami praktik penyuntingan bahasa, data dan fakta, serta gambar, baik untuk naskah fiksi maupun nonfiksi.
Kalau ditanya siapa penulis buku penyuntingan yang saya idolakan, saya akan menyebut dua nama: Pamusuk Eneste dan Bambang Trim. Ada beberapa penyunting lain — seperti Mbak Windy dari Patjarmerah, Mbak Siska dari Kompas, dan Mbak Dyas dari Mizan — yang saya idolakan, tetapi, setahu saya, hanya dua orang itu yang sudah menuangkan ilmu mereka dalam bentuk buku. Ilmu penyuntingan saya banyak saya warisi dari mereka.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Pak Pamusuk sudah sepuh dan jarang menelurkan karya, tetapi Pak Bambang masih sangat produktif menulis buku. Pada akhir Desember 2022, Pak Bambang menerbitkan buku Taktis Menyunting: Belajar dan Berlatih Mematut Naskah Sehebat Penyunting Profesional secara terbatas — hanya 400 eksemplar. Begitu melihat pengumuman Pak Bambang di Facebook, saya langsung memesan buku yang ditujukan untuk penulis dan penyunting itu.
Buku setebal 210 halaman ini berisi sembilan bab yang dapat dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama terdiri atas empat bab yang membahas dasar penyuntingan, yaitu sejarah penyuntingan, prinsip penyuntingan, peran penyunting, dan kompetensi…