Member-only story
Sosialisator Literasi
#406: Tulisan dapat membantu menyebarkan semangat
Selasa malam saya menerima pesan dari Mbak Fau, anggota tim Pemasaran Narabahasa. Saya baru membaca pesan itu pada pukul 6 Rabu pagi. Pagi itu hujan sehingga saya sempat membuka WhatsApp (WA). Biasanya, saya baru membuka WA setelah selesai berolahraga berjalan kaki selama kurang lebih satu jam. Untung saya sempat membaca pesan itu sebelum terlalu siang.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
“Siang tadi saya menerima kebutuhan undangan menjadi narasumber dalam acara Penutupan Sosialisator Program Literasi Nasional dari Nyalanesia dengan KAK terlampir untuk besok malam secara daring dari pukul 19.00–20.30 dengan waktu pematerian 40 menit. Apakah Uda berkenan menerima kebutuhan ini?” Demikian pesan Mbak Fau. Saya pun langsung membaca kerangka acuan kegiatan (KAK) yang dilampirkan.
Perhatian saya tertuju pada kata “sosialisator” dalam KAK itu. Saya menduga kata tersebut berarti ‘pelaksana sosialisasi’. KBBI belum mencantumkan kata itu. Kata socialisator pun tidak saya temukan pada kamus bahasa Inggris. Istilah “sosialisasi” dengan arti ‘upaya memasyarakatkan sesuatu’ memang hanya populer di Indonesia. Penutur bahasa Inggris biasanya menggunakan dissemination untuk kegiatan sosialisasi dan disseminator untuk pelaksananya.