Simbol Tipografi Lain

#125: Ampersan, aroba, asteris, derajat, interobang, persen, tagar, dan tilde

Ivan Lanin

--

Gambar Penggunaan Simbol Tipografi Lain

Selain 15 tanda baca yang dicantumkan dalam Ejaan yang Disempurnakan (EYD), ada beberapa simbol tipografi lain yang digunakan dalam naskah bahasa Indonesia. Kita kerap menggunakan simbol-simbol tersebut dengan hanya mengikuti contoh yang ada tanpa tahu persis arti dan aturannya. Mari kita uraikan penggunaan simbol &, @, *, °, ?!, %, #, dan ~.

Belum jadi anggota Medium? Baca gratis tulisan ini di sini.

Ampersan (&)

Ampersan digunakan untuk mengganti kata dan. Saya sering menggunakan simbol ini pada poster atau salindia, tetapi tidak pernah menyertakannya pada naskah formal. Beberapa nama perusahaan asing juga mencantumkan simbol ini pada nama resminya, misalnya John Wiley & Sons. Saat ini, EYD menggunakan tanda garis miring untuk mengganti kata dan.

Aroba (@)

Aroba digunakan untuk membatasi nama akun dan domain di alamat surel serta menandai nama akun di media sosial. Selain itu, simbol ini dapat dipakai untuk menandai harga satuan dalam akuntansi dan tagihan.

Dalam bahasa Inggris, simbol ini umumnya dibaca “at” (di) sehingga dikenal dengan nama at sign (simbol di). Kata aroba saya usulkan sebagai serapan sebutan…

--

--

Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari