Kiat Menulis

Saya Ingat

#653: Berlatih menggali kenangan untuk membuat cerita

Ilustrasi: Suzy Hazelwood/Pexels

Mas Sulak Aslaksana menceritakan sebuah memoar berjudul I Remember karya Joe Brainard (1942–1994), seorang seniman dan penulis Amerika Serikat. Buku tersebut ditulis dengan cara eksperimental yang membuatnya unik dan orisinal. Setiap kalimat di sana diawali dengan “I remember” atau “Saya ingat” dan memuat kepingan-kepingan ingatan masa kecil Brainard di Oklahoma dan kehidupan dewasanya di New York.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Penggunaan frasa “Saya ingat” pada awal setiap kalimat membuat kenangan Brainard muncul secara spontan dan tanpa filter. Gaya penulisannya yang lugas memberikan kesan kejujuran yang membuat pembaca seolah berhadapan langsung dengannya. Struktur ini membebaskan kenangan untuk mengalir tanpa mengikuti pola naratif konvensional.

Pengulangan “Saya ingat” pada tiap awal kalimat menciptakan ritme yang membangun keakraban dengan pembaca. Ini dapat menyebabkan pembaca mengenali kenangan serupa dalam kehidupan mereka sendiri sehingga memoar terasa personal dan universal. Setiap orang memiliki ingatan dan Brainard berhasil menghubungkan kenangan pribadinya dengan pengalaman orang lain. “Relate,” kata anak sekarang.