Member-only story
Resep Pixar Bercerita
#511: 22 dasar cerita dari seniman cerita Pixar
Saya suka semua film Pixar, mulai dari Toy Story, A Bug’s Life, Monsters, Inc., Finding Nemo, The Incredibles, Cars, Ratatouille, WALL-E, Up, Brave, Inside Out, Coco, Soul, sampai dengan Luca. Kalau diminta memilih, saya paling suka Ratatouille. Meski “hanya” bercerita tentang perjalanan seekor tikus dalam mengejar cita-cita untuk menjadi sef (chef), film itu sangat menyenangkan untuk ditonton, bahkan lebih dari satu kali.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Dari “hanya” ide yang tampak sederhana, Pixar selalu dapat menjalin cerita yang memaku penonton di tempat duduk. Saya heran bagaimana cara mereka melakukan itu. Karena itu, saya senang sekali ketika menemukan dasar cerita (story basics) dari seseorang yang pernah bekerja di Pixar sebagai seniman cerita (story artist), Emma Coats. Pada 2011, dia membuat serangkaian kiriman di Twitter (sekarang X) yang menguraikan 22 dasar cerita berdasarkan pengalamannya bekerja di Pixar.
Versi bahasa Inggris butir-butir itu dapat ditemukan di berbagai tempat, misalnya di The Washington Post. Berikut terjemahan bahasa Indonesia versi saya dari resep Emma.
- Karakter dikagumi lebih karena usahanya daripada karena kesuksesannya.
