Member-only story
Positif
#2: Teridentifikasi Covid-19 ketika mengisi acara
Mbak Lanie tergopoh-gopoh mendatangiku yang sedang mengajar di depan kelas. Dia berbisik, “Uda, nanti kami mau ngomong sebentar.” Aku heran karena baru kali ini dia seperti itu. Biasanya, aku tidak pernah diganggu ketika mengajar, apalagi kelas baru saja dimulai.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Sabtu itu aku mengajar penulisan konten media sosial untuk Departemen Komunikasi, Bank Indonesia, di hotel Double Tree Cikini, Jakarta. Kelas pada 22 Oktober 2022 itu dijadwalkan untuk dilaksanakan seharian mulai pukul 9.00 sampai dengan 22.00. Pagi harinya aku terbangun dengan kondisi agak pilek, padahal sehari sebelumnya aku masih baik-baik saja.
Aku tiba di tempat acara sepuluh menit sebelum acara dimulai. Aku langsung menuju ruang kelas, tetapi ternyata peserta acara harus menjalani tes antigen. Aku pun pergi sebentar ke tempat tes di ruang terpisah. Meski hasil tes keluar dalam waktu sepuluh menit, aku tidak menunggu hasilnya karena kelas harus segera berjalan.
Ketika kelas baru berjalan sekitar 15 menit itulah Mbak Lanie dan Mas Luthfi—narahubung Bank Indonesia—mendatangiku untuk mengabarkan bahwa hasil tes antigen Covid-19-ku positif. Setelah dua tahun lebih pandemi itu tidak berhasil menyentuhku, akhirnya pertahananku…
