Member-only story
Pesan Tak Sampai
Karena tidak tahu, tidak cermat, dan tidak peduli.
Saya pernah membaca twit yang berbunyi, “Rayakan momen Valentinemu dengan memasak pasangan.” Imajinasi liar saya langsung membayangkan Hannibal Lecter sedang memasak Clarice Starling. Ketidakcermatan untuk menyelipkan kata “bersama” dan “untuk” di antara “memasak” dan “pasangan” menyebabkan pesan romantis yang diinginkan tak sampai, bahkan mengundang gelak.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Kesalahan berbahasa mengganggu penyampaian pesan. Pesan tak dapat disampaikan sesuai dengan yang dimaksud. Pemastian penyampaian pesan justru hanya dapat kita dicapai dengan memastikan ketertiban bahasa yang kita gunakan. Ini paradoks dengan apa yang kerap diucapkan orang, “Ah, tidak apa-apa salah ngomong atau salah tulis. Yang penting pesannya sampai.”
Pengenalan terhadap tiga penyebab kesalahan berbahasa—ketidaktahuan, ketidakcermatan, dan ketidakpedulian—niscaya membuat penyampaian pesan lebih efektif, dengan manfaat tambahan berupa naiknya citra sang pemberi pesan. Sekarang, mari kita bedah satu per satu ketiga penyebab kesalahan berbahasa itu.
Ketidaktahuan
Penutur asli suatu bahasa mempelajari bahasanya secara alamiah dan kadang dengan tidak sistematis. Ini berbeda dengan ketika…