Member-only story

Perulangan Sinonim

#482: Gabungan dua kata bermakna serupa

Ivan Lanin
3 min readApr 20, 2024
Ilustrasi: Jørgen Håland/Unsplash

Seorang pemirsa Tabah #131 bertanya, “Apakah frasa ‘fakir miskin’ itu lewah?” Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencantumkan salah satu arti fakir sebagai ‘orang yang sangat berkekurangan atau terlalu miskin’. Fakir miskin dimasukkan KBBI sebagai gabungan fakir dan miskin dengan arti ‘orang-orang yang sangat berkekurangan’. Ada perbedaan diksi “orang” dan “orang-orang” pada kedua definisi itu. Jadi, fakir miskin tidak lewah atau mubazir. Frasa itu menyatakan kejamakan dari fakir—sama dengan fakir-fakir, para fakir, atau kaum fakir.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia IV (TBBBI) memasukkan fakir miskin sebagai “perulangan sinonim”, salah satu dari lima cara menurunkan nomina dengan pengulangan atau reduplikasi (hlm. 305). Buku itu menyatakan, “Nomina perulangan sinonim diturunkan dari kata dasar berupa nomina diikuti oleh sinonimnya. Bentuk perulangan ini umumnya menyatakan keanekaan makna yang dinyatakan bentuk pangkal. Perulangan demikian tergolong perulangan sintaktis.” TBBBI memberikan 14 contoh perulangan sinonim berikut:

  1. adat istiadat: ‘tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi satu ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat’; istiadat = adat

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

No responses yet