Member-only story

Penyemangat Sederhana

#486: Terima kasih yang tak terduga membawa kehangatan

Ivan Lanin
2 min readApr 24, 2024
Ilustrasi: Lum3n/Pexels

Hujan deras mengguyur Bandung pada malam Minggu, 3 Desember 2022. Saya keluar dari gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) di kampus Universitas Katolik Parahyangan Ciumbuleuit untuk mencari udara segar. Saya gelisah karena sebentar lagi akan membacakan puisi “Kamus Kecil” karya Joko Pinurbo dalam rangkaian acara Patjarmerah Bandung. Meski sudah sering mengajar atau berpidato di hadapan banyak orang, malam itu saya untuk pertama kalinya berdeklamasi di depan publik.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Suasana selasar samping PPAG lengang dan dingin. Saya sedang memandangi titik-titik air yang turun ketika seorang perempuan tampak menghampiri saya. Wajahnya tidak terlalu terlihat karena cahaya lampu di luar gedung temaram. Perempuan berhijab dan berkacamata itu menyingkirkan payungnya dan tersenyum canggung. Umurnya mungkin sedikit lebih tua daripada anak saya, Arka.

“Uda Ivan, ya?” sapanya. Saya mengangguk sambil tersenyum ragu.

“Nama saya …. Saya mau berterima kasih atas kiriman-kiriman Uda di Twitter. Kiriman-kiriman itu membantu saya belajar untuk persiapan UTBK. Sekarang saya sudah diterima di …,” katanya. Saya tidak ingat perkataan persisnya, tetapi kurang lebih seperti itulah…

--

--

Ivan Lanin
Ivan Lanin

Written by Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari

Responses (2)