Member-only story
Opini Hukum yang Ramah Pembaca
#181: Sistematika opini hukum mirip dengan struktur karya ilmiah.
Saya senang mengajar penulisan kepada praktisi yang punya tulisan khas. Saya merasa seperti seorang arsitek yang masuk rumah orang dan membantu sang pemilik untuk menata kediamannya. Bangunan dan ruangan sudah ada, tetapi perlu ditata oleh arsitek agar lebih menarik dan nyaman baik bagi pengunjung maupun empunya rumah.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Itulah yang saya rasakan saat mengajar Penulisan Opini Hukum yang Ramah Pembaca untuk Divisi Legal Bank Mandiri pada Selasa, 20 Juni 2023. Praktisi hukum memiliki produk tulisan yang khas dan hanya mereka yang paham cara membuatnya. Namun, mereka tetap memerlukan bantuan penataan bahasa untuk membuat tulisan mereka lebih mudah dipahami pembaca awam.
Dahulu, saya takut dengan “bahasa hukum”. Laras bahasa hukum tampak berada dalam semesta lain yang tidak terjangkau oleh orang di luar bidang hukum. Bu Junaiyah, salah seorang guru bahasa saya, menyadarkan saya bahwa bidang hukum tetap mengikuti kaidah bahasa standar seperti yang dipakai bidang lain. Saya percaya karena Bu Jun menulis buku Bahasa Indonesia untuk Bidang Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan (2013).