Member-only story
Naskah Dinas Dewan Komisaris
Menyeimbangkan kesantunan dan kelugasan
Mestinya saya peka menangkap sinyal dari semesta. Beberapa hari sebelum salah hotel di Yogyakarta, saya salah gedung di kompleks Telkom Hub Jakarta yang terdiri atas tiga menara. Mestinya, saya turun di Telkom Landmark Tower, tetapi sopir saya menurunkan saya di Graha Merah Putih. Saya yang sedang sibuk membalas pesan WhatsApp turun tanpa melihat-lihat. Untunglah, jarak kedua menara itu tidak jauh dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Resepsionis gedung menatap saya dengan cermat saat saya memberi tahu lantai tujuan saya. Lantai 40 tampaknya mendapat perlakuan khusus. Resepsionis itu menanyakan siapa yang akan saya temui. Saya gelagapan karena hanya tahu bahwa pagi itu saya mengajar untuk para staf Dewan Komisaris (Dekom) Telkom Indonesia. Saya menjawab, “Dekom.” Resepsionis itu tampak makin waspada.
Setelah menelepon, tampaknya kepada salah satu orang di lantai 40, resepsionis itu akhirnya memberikan tanda pengenal masuk untuk saya. “Paling tidak, ada alasan untuk terlambat,” pikir saya dalam hati untuk menghibur diri. Bu Widuri, salah seorang peserta pelatihan, menganjurkan saya untuk menyebut nama beliau atau peserta lain sebagai tujuan kunjungan. Nasihat itu manjur saya terapkan pada dua…