Menulis Tanpa Alat Tulis
#171: Peluasan, penyempitan, peningkatan, penurunan, persamaan, dan pertukaran makna.
Beberapa orang menanggapi kata menulis yang saya gunakan dengan pertanyaan, “Menulis atau mengetik?” Saya berhusnuzan bahwa mereka bercanda dengan mengartikan kata tersebut sebagai hanya ‘membuat huruf di kertas dengan alat tulis’. Padahal, arti menulis sudah meluas menjadi ‘melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan’. Kegiatan itu dapat dilakukan dengan apa pun, termasuk mesin tik atau komputer.
Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.
Peluasan makna seperti pada kata menulis merupakan salah satu dari enam perubahan makna (semantic change) yang dapat terjadi pada sebuah kata. Selain peluasan, makna kata dapat mengalami penyempitan, peningkatan, penurunan, persamaan, atau pertukaran dari makna asal ke makna baru.
Perubahan makna dapat timbul karena faktor waktu, tempat, sosial, lingkungan, atau konotasi. Makna menulis berubah karena waktu, sedangkan makna budak sebagai ‘anak lelaki’ di Melayu dan ‘jongos’ di Jawa berbeda karena tempat. Makna pendekar sebagai ‘orang yang pandai bersilat’ berubah menjadi ‘pahlawan’ karena faktor sosial, sedangkan operasi dimaknai berbeda di lingkungan kedokteran dan kepolisian. Terakhir, konotasi mengamankan berubah ketika dilakukan…